Info Halu - Jakarta - Tsunami yang terjadi di Selat Sunda serta menerjang lokasi Banten dan Lampung jadi sorotan media Internasional. Jumlahnya korban jadi tema yang umumnya diangkat media-media internasional.
Disaksikan detikcom, Reuters contohnya, membuat berita berjudul 'Indonesia searches for survivors after volcano triggers tsunami, kills 281', pada Senin (24 Desember 2018).
Baca Juga : Tsunami Selat Sunda Dipacu Longsor Gunung Anak Krakatau Seluas 64 Hektare
Dalam artikel berita ini, Reuters menuturkan tsunami yang berlangsung di Selat Sunda memunculkan korban jiwa yang selalu makin bertambah. Alat yang bermarkas di Inggris ini pula menuturkan dalam kabarnya, berdasar pada info BMKG, tsunami ini dikarenakan longsoran yang disebut dampak dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
Selanjutnya, ada AFP yang disebut alat asal Prancis ikut membuat artikel masalah jumlahnya korban karena tsunami dengan judul 'Hunt for survivors as Indonesian tsunami death toll tops 280'. Mereka ikut membuat berita dengan judul 'Another tsunami could hit Indonesia, experts warn' pada Minggu (23/12).
Ada pula alat asal Amerika Serikat The New York Times yang membuat berita berjudul 'Tsunami in Indonesia Kills Over 280, With No Warning or Quake'. Dalam berita ini bercerita masalah tsunami yang berlangsung band Seventeen tengah tampil di panggung yang ada tidak jauh dari pantai.
Media-media Asia ikut menyoroti momen tsunami yang berlangsung di Indonesia. Contohnya Channel News Asia yang berbasiskan di Singapura ini menulis berita berjudul 'Indonesia tsunami: Death toll rises to 222, hundreds more injured' pada Senin pagi.
Alat Malaysia, Bernama ikut memberitakan tsunami yang berlangsung di Selat Sunda. Mereka tuliskan artikel berjudul 'Death toll in Sunda Straits tsunami increases' yang meberitakan jumlahnya korban meninggal yang selalu makin bertambah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar