Info Halu - Jakarta, DEBAT CAPRES 2019 Pertama dari lima debat presidensial akan diselenggarakan Kamis (17 Januari) malam serta materinya mencakup rumor penegakan hukum, korupsi, HAM serta terorisme.
Supaya penduduk dapat konsentrasi memerhatikan siaran debat pertama, Komisi Penentuan Umum (KPU) membaginya jadi enam set dalam tempo hampir 90 menit, serta tiap-tiap set mempunyai karakter masing masing.
Diselenggarakan di Hotel Bhidakara, Jakarta, debat pertama dua capres serta cawapres akan menuturkan visi serta misinya mengenai rumor penegakan hukum, korupsi, HAM serta terorisme.
Debat akan dipandu oleh dua moderator, Ira Koesno, matan penyiar berita Liputan 6, serta Imam Priyono, Jurnalis senior TVRI serta ditayangkan di empat instansi penyiaran, yaitu Kompas TV, TVRI, RTV, serta RRI.
Segmen 1
Pada 23 menit serta 15 detik pertama, pasangan pasangan calon presiden calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan menuturkan visi misi mereka di muka publik tentang HAM, korupsi, serta terorisme.
Semasing tim cuma mempunyai waktu saat 12 menit untuk menuturkan visi misinya. Dari waktu yang singkat itu, taktik komunikasi publik dalam debat dirumuskan oleh team persiapan debat.
Tim Jokowi-Maaruf mempunyai team persiapan debat yakni, Mahfud Md, Yusril Ihzha Mahendra, Aria Bima, Rizal Mallaranggeng, Tina Talisa, Putra Nababan, serta Meutya Hafid.
Sesaat tim Prabowo-Sandi mempunyai team persiapan debat yang terbagi dalam, Susilo Bambang Yudhoyono, Amien Rais, Priyo Budi Santoso, Sudirman Said, serta Ferry Mursyidan Baldan.
Segmen 2 & Segmen 3
Ke-2 tim akan disiapkan waktu saat 31 menit dalam debat dengan cara pertanyaan terbuka.
Moderator akan melemparkan pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi yang sudah dikasihkan pada ke-2 paslon. Semasing akan dikasihkan satu pertanyaan dari tiap-tiap topik yang dibicarakan.
Ketua KPU, Arief Budiman awal Januari sudah sempat mengungkapkan pada BBC jika ada tiga fragmen pertanyaan oleh moderator.
"Bermakna kelak ada tiga pertanyaan untuk paslon 01 serta ada tiga pertanyaan untuk paslon 02, tetapi tiga pertanyaan yang manakah (spesifik untuk paslon) kan mereka tidak paham," kata Arief.
Seebelumnya sudah sempat ramai kabar berita mengenai kisi-kisi pertanyaan pada paslon, akan tetapi menurut KPU ke-2 tim telah menyepakatinya. Kisi-kisi pertanyaan telah di kirim satu pekan sebelum acara berjalan.
Segmen 4,Segmen 5, & Segmen 6
Debat pada dua fragmen ini akan berjalan dengan pertanyaan tertutup, ke-2 paslon cuma mempunyai waktu 26 menit.
Sisi ini dipandang sangat sengit, sebab antar calon dikasihkan peluang untuk sama-sama menanyakan serta menjawab.
Sesaat pada Babak 6, atau sisi akhir akan ada peryataan penutup buat semasing paslon dengan alokasi waktu 6 menit, atau keseluruhan waktu 11 menit 30 detik.
Baca Juga : Komentar Para Seleb Usai DEBAT CAPRES 2019 Perdana
Ketentuan Supaya Tidak Ricuh
Dalam fragmen 4 serta 5 semasing calon dikasihkan peluang untuk sama-sama menanyakan, serta KPU menyarankan supaya pertanyaan yang dikasihkan tidak spesifik pada satu contoh masalah spesifik.
Semasing calon pun disuruh untuk konsentrasi pada penggalian misi serta visi, ide, serta pengetahuan, supaya publik tidak dibikin bingung.
KPU mengutarakan tidak ada hukuman bila melanggar imbauan itu, akan tetapi semasing tim sudah setuju tidak untuk sama-sama melempar pertanyaan yang sangat spesifik.
Debat Pemilihan presiden yang diadakan di Hotel Bhidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, cuma mengundang 500 orang. Beberapa tamu undangan dapat masuk ke ajang debat.
Semasing paslon memperoleh jatah 100 undangan, serta bekasnya, yaitu 300 undangan adalah undangan KPU, yang terbagi dalam tokoh publik, periset, budayawan, aktivis, sampai mahasiswa.
Dalam debat pemilihan presiden ini, KPU pun mengundang KPU pun mengundang Presiden RI ke-3 B. J. Habibie, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, serta Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Termasuk juga, semua bekas wapres RI.
Massa simpatisan di luar tamu undangan tidak diizinkan masuk ke ajang debat. Mereka dapat bergabung di dua tempat terpisah di luar ajang debat yang sudah disiapkan KPU.
Ada dua monitor besar di ruang itu supaya beberapa simpatisan semasing calon tidak tertinggal jalannya debat.
Saat jalannya debat Pemilihan presiden, ada 2,000 aparat kepolisian yang lakukan penjagaan.
KPU pun minta agra beberapa tamu undangan tidak membawa alat peraga kampanye saat debat berjalan.
Beberapa tamu pun disuruh supaya tidak kenakan atribut yang provokatif.
Agenda serta topik lima putaran debat capres-cawapres
Ke lima putaran DEBAT CAPRES 2019 akan diselenggarakan KPU semenjak Januari sampai April 2019, sebelum masuk waktu tenang, 14 April 2019.
Debat pertama, diselenggarakan tanggal 17 Januari 2019 serta akan disiarkan lewat Kompas TV, TVRI, RRI, serta RTV. Ke-2 pasangan capres-cawapres akan ditempatkan pada rumor hukum, HAM, korupsi, serta terorisme.
Debat ke-2 akan mengulas rumor daya serta pangan, sumber daya alam serta lingkungan hidup, dan infrastruktur. Pada putaran ini, cuma Joko Widodo serta Prabowo Subianto yang akan bertemu pada 17 Februari 2019, serta bisa dilihat lewat RCTI, Global TV, MNC TV, serta iNews TV.
Sesaat debat ke-3 akan mengundang beberapa calon wakil presiden, Ma'ruf Amin serta Sandiaga Uno, untuk mengembangkan topik pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial serta budaya.
Debat segmen ke-3 akan diadakan pada 17 Maret 2019 serta ditayangkan jaringan tv punya Chairul Tanjung, yakni Trans TV, Trans 7, serta CNN Indonesia.
Untuk debat ke empat yang gagasannya dikerjakan pada 30 Maret 2019, ke-2 pasang capres-cawapres kembali diundang untuk berdebat berkaitan permasalahan ideologi, pemerintahan, pertahanan serta keamanan, dan jalinan internasional. Debat ini dapat dilihat lewat Metro TV, SCTV, serta Indosiar.
Sedang untuk putaran paling akhir, debat akan didatangi ke-2 pasang capres-cawapres, serta mengulas rumor ekonomi serta kesejahteraan sosial, keuangan serta investasi, perdagangan, dan industri.
Meskipun begitu, KPU yang sebelumnya menjadwalkan debat ke lima pada tanggal 13 April 2019—hari paling akhir kampanye—hingga sekarang masih tetap menanti kepastian dari ke-2 paslon berkaitan waktu yang sangat sangat mungkin untuk ikuti debat.
Jika ke lima debat sukses diselenggarakan sesuai dengan keinginan, menurut beberapa pengamat, seharusnya dapat mentransformasi pemilih untuk lebih terarah serta bertanggungjawab saat menjatuhkan pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar